Friday, August 12, 2016

>> LUKISAN DAN BIOGRAFI IVAN SAGITA


Ivan Sagito atau Ivan Sagita lahir di Malang tahun 1957 dan belajar di Institut Seni Indonesia di Yogyakarta pada tahun 1979-85. Dia dikenal sebagai seorang seniman introvert dan misterius, namun karya seninya cukup terkenal di dunia seni. Dia menggunakan teknik melukis realistik untuk membuat gambar realistis. Keluar dari ketegangan ini, ia berusaha untuk menggambarkan ketidakpastian kehidupan sehari-hari, terutama karena mereka berdampak pada orang-orang yang tidak berdaya dalam menghadapi kemiskinan dan ketidakadilan.

Ivan Sagita adalah salah satu seniman yang paling menonjol terkait dengan surealisme Yogja, sebuah gaya yang muncul di tahun 1980-an. Jenis ekspresi ini seringkali dipandang sebagai reaksi terhadap pergeseran dekoratisvisme atau realisme di bawah era Soeharto. Karya-karyanya seringkali bersifat satir dengan simbolik, mengeksplorasi tema kemanusiaan dan isu-isu sosial.

Dia mengatakan: "Bagi saya, hidup selalu pergi berbeda dari yang kita harapkan. Ini adalah mengapa saya cenderung untuk mengekspresikan ketidak pastian Melihat kehidupan di lingkungan saya, saya mendapat kesan bahwa semua orang dikendalikan oleh kekuatan tak terlihat".

Subyek Ivan Sagito yang sering dituangkan kedalam karya-karyanya adalah orang-orang tradisional Jawa yang hidupnya ia mengamati perjuangan di Yogyakarta. Dia telah menyatakan: "Mereka berjuang untuk bertahan hidup, tapi mereka menerima apa pun yang terjadi pada mereka." Dalam persiapan untuk sebuah lukisan, ia mungkin mengambil beberapa foto dari subjek dalam upaya untuk menangkap realitas batin mereka.

Ivan Sagito hampir selalu melukis sosok manusia berulang kali dalam satu pekerjaan, menggambarkan mereka dalam pergeseran pose atau situasi yang berbeda. Lukisan Ivan Sagito yang terpilih sebagai Karya Terbaik di 7 dan 8 Jakarta Biennale Seni Lukis pada tahun 1987 dan 1989, dan ia dianugerahi medali perak di Triennale Osaka pada tahun 1996.

Pameran tunggal pertamanya adalah di Duta Fine Art Gallery di Jakarta pada tahun 1988. Pameran kelompok dipilih meliputi: Tree Asian Art Show (Museum Seni Fukuoka, Jepang, 1989); The Seventh Asia Pameran Seni Internasional (Bandung, Indonesia, 1992); The First Asia-Pacific Triennial of Contemporary Art (Galeri Seni Queensland, Brisbane, Australia, 1993); Asian Warna Air (Galeri Nasional, Bangkok, 1995), dan Modernitas and Beyond (Singapore Art Museum, 1996).

Penghargaan:
1987: Award Biennale Seni Lukis Jakarta - Indonesia
1989: Award Biennale Seni Lukis Jakarta - Indonesia
1996: Silver Medal, The Osaka Triennale 1996. Japan
1998: Mainichi Broadcasting System Prize, The Osaka Sculpture, Triennale 1998.

Pameran Tunggal
2003 : Red Mill Gallery, Vermont Studio Centre, US.
2000 : "Freezing The Time", Drawing Exhibition, Gallery of Northern Territory University, Darwin, Australia.
2005 : "Death Containing Life", CP ARTSPACE, Jakarta

2011 “final silence” Pulchri Studio , Denhaag - Holland



Wayang & Wayang by Ivan Sagita, 100 cm x 127 cm, Oil On Canvas , 1987



At that moment by Ivan Sagita, watercolour on paper, 30cm x 40 cm, 2011



Beban by  Ivan Sagita, 75cm x 55cm,Ink On Paper, 2008



body swing by  Ivan Sagita, 65cm x 65 cm, Oil On Canvas , 2014



Dialog Imajiner Antar Sosok by Ivan Sagita, 127 cm x 100 cm, Oil On Canvas , 1988



Dishes for life by  Ivan Sagita, 65cm x 65 cm, Oil On Canvas , 2014



Exotism that contains an ancient myth by Ivan Sagita, watercolour on paper, 30cm x 40 cm, 2011



I am returning to the earth by Ivan Sagita, watercolour on paper, 30cm x 40 cm, 2011



Is it as simple and as easy as this by  Ivan Sagita, 65cm x 65 cm, Oil On Canvas , 2014



Lima Ekor Sapi by Ivan Sagita, 100cm x 80cm, oil on canvas, 1998



Manusia dan Wayang by Ivan Sagita, 140 cm x 100 cm, Oil On Canvas , 1987



Manusia yang wayang atau manusia yang topeng by Ivan Sagita, oil on canvas, 1989



Meraba Diri by  Ivan Sagita, 72cm x 90 cm, Oil On Canvas , 1998



Once upon a time there was a procession by  Ivan Sagita, 200cm x 155 cm, Oil On Canvas , 2011-2013



Procession by  Ivan Sagita, 200cm x 160 cm, Oil On Canvas , 2013



Procession 2 by  Ivan Sagita, 134cm x 110 cmm, Oil On Canvas , 2013



Same heart , same destination by  Ivan Sagita, 65cm x 65 cm, Oil On Canvas , 2014



Sapi by Ivan Sagita, 80 cm x 100 cm, Water color on paper, 2009



Semar by Ivan Sagita, 80 cm x 100 cm, Oil On Canvas , 1988



Something that always follows them by  Ivan Sagita, 142cm x 200 cm, Oil On Canvas , 2011



Swinging to nothingness by  Ivan Sagita, watercolour on paper, 30cm x 40 cm, 2011



Terletak pada dua tempat by Ivan Sagita, 56 cm x 76 cm, oil on canvas, 2002



The thin line that separates by Ivan Sagita, watercolour on paper, 30cm x 40 cm, 2011



Tidak Berada di Luar Melainkan di Dalam I by Ivan Sagita, 54 cm x 74 cm, oil on canvas, 2003



Tidak Berada di Luar Melainkan di Dalam II by Ivan Sagita, 54 cm x 74 cm, oil on canvas, 2003



Unnamed by Ivan Sagita, watercolour on paper, 30cm x 40 cm, 2011



Wajah pada Wayang-wayang by  Ivan Sagita, 44,5cm x 34cm, Oil On Canvas , 2006



Wanita Tua Menyanggul Rambut by  Ivan Sagita, 60cm x 60cm, oil on canvas, 2008



Woman and Mask by Ivan Sagita, 100 cm x 80 cm, oil on canvas, 1988

0 komentar: